Lokalitas Akan Menjadi Trend Arsitektur Tahun 2016

Tahun 2015 hanya tinggal menyisakan beberapa hari saja, perkembangan dunia properti dan segala aspek pendukungnya selalu menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Setelah sebelumnya kami membahas warna cat rumah minimalis yang bakal trend tahun depan, maka kali ini kami akan berbagi informasi mengenai aspek lokalitas dalam trend arsitektur 2016

Menurut arsitek PT. Arya Cipta Graha bernama Cosmas Gozali kepada Kompas.com di Jakarta Kamis (10/12/2015), bahwa lokalitas akan menjadi isu utama dari tren dunia arsitektur tahun 2016, dan ini akan mewarnai seluruh pembangunan proyek perumahan maupun apartemen di Indonesia. 

Menurut Cosmas penggunaan unsur lokalitas akan semakin banyak digunakan, dan saat ini sudah bisa dilihat pada beberapa apartemen seperti di Alam Sutera yang bangunannya memiliki unsur lokalitas menonjol dan semakin tematik. Ia juga menjelaskan bahwa yang dimaksud lokalitas disini adalah penggunaan bahan material dari tempat atau proyek pembangunan yang sedang berjalan.

 hanya tinggal menyisakan beberapa hari saja Lokalitas Akan Menjadi Trend Arsitektur Tahun 2016

Negara kita itu kaya akan sumber daya alam yang melimpah, misalnya batu bata yang diolah dari tanah. "Jadi kalau kita membangun proyek di Sumatra maka carilah bahan-bahan material yang dibuat di sana, jangan melulu semuanya di datangkan dari pulau Jawa," ujar Cosmas. Untuk itu salah satu saran Cosmas kepada pemerintah dan pengembang adalah membuka kesempatan bagi industri manufaktur untuk memperluas usahanya ke seluruh wilayah nusantara.

Tidak hanya sampai disitu, makna dari lokalitas juga bisa ditampilkan dari desain arsitektur bangunan, misalnya dengan menggunakan model atau motif etnik khas budaya Indonesia. Arsitektur merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari bisnis properti, pengaruhnya sangat besar sekali dan akan menjadi patokan harga baik untuk perumahan maupun apartemen. Arsitektur yang unik dan modern tidak hanya membuat sebuah bangunan terlihat indah namun juga bernilai jual tinggi.

Selain itu dalam menghadapi pasar bebas di kawasan Asia Tenggara (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan berlangsung mulai 1 Januari 2016 ini, lokalitas juga bisa menjadi kunci bagi para arsitek lokal untuk bersaing dengan para arsitek asing yang akan meramaikan bisnis properti di tanah air. Hal ini harus menjadi modal utama para arsitek lokal, karena unsur lokalitas hanya diketahui oleh kita sebagai orang Indonesia asli. 

Selain akan menjadi trend arsitektur 2016, lokalitas jua diharapkan mampu di bawa ke pentas global oleh para arsitek Indonesia guna bersaing dengan langgam arsitektur lainnya di dunia internasional.

*sumber ; Kompas. com


Add Your Comments

Disqus Comments